Rp45,000
Istana Bla Bla Bla
Jumlah Halaman 280
Kategori Sosial-Politik
Berisi cerita-cerita seputar Pak Beye dan istananya yang tampak remeh-temeh tapi sebenarnya menyiratkan persoalan negeri ini. Misalnya soal septic tank istana yang meluap akibat terlalu seringnya diadakan rapat. Lalu soal sepatu para pejabat yang bermerk luar, padahal mereka menggembar-gemborkan cinta produk dalam negeri. Penulis juga mencermati gelar akademis Pak Beye yang enam dari tujuh gelarnya berasal dari luar negeri.
Menangkap hal-hal yang luput dari pantauan media, buku yang bertutur ringan ini tak hanya menjelma catatan sejarah masa pemerintahan Pak Beye, tapi juga bacaan yang menghibur.
****
Dari yang remeh-temeh terkadang perjalanan kemanusiaan kita bisa disempurnakan. Buku ini termasuk yang akan menyempurnakan itu.
Butet Kartaredjasa, Aktor
Buku ini unik, semacam kronik yang selama ini luput dari catatan media, jurnalis, dan pengamat. Sangat membantu untuk menemukan warisan Presiden SBY.
Azyumardi Azra, Direktur Sekolah Pasca Sarjana UIrN Syaif Hidayatullah, Jakarta
Wisnu Nugroho adalah penyair Sapardi Djoko Damono yang sedang menulis politik. Ungkapan-ungkapannya sederhana. Buku ini adalah bukti bahwa kesedrhanaan tetap bisa menggugah.
Sujiwo Tejo, Budayawan
Mengisahkan hal-hal (tidak) penting di Istana adalah strategi jenaka untuk menempatkan pada posisi sewajarnya.
Najwa Shihab, Jurnalis TV, Host Mata Najwa
TENTANG PENULIS:
Wisnu Nugroho ingin menjaga eksistensi hal-hal penting dengan mengabarkan hal-hal tidak penting. Buku Tetralogi Sisi Lain SBY adalah hasil penjagaannya. Saat ini menjadi redaktur politik harian KOMPAS. Lulus dari Sekolah Tinggi Filsafat Driyarkara dan Ilmu Komunikasi Universitas Indonesia.
Didi SW, lahir si Solo, 25 Januari 1970. Dari dulu sudah suka menggambar. Kartun, sketsa, desain, bahkan melukis juga dilakoninya.





Add to Cart
0 komentar:
Posting Komentar